Nama lengkap alumni berprestasi kali ini adalah Joko Santoso. Dia adalah salah satu alumni jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang angkatan tahun 2017 yang meraih The Best Non Akademik dan The Best Akademik di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Kepada redaksi Joko banyak bercerita bahwa diawal dari sebelum masuk kuliah saat belajar di SMK Negeri 1 Jombang, merasakan kehangatan dan kepedulian seperti keluarga nya sendiri. Motivasi dan semangat senantiasa diberikan oleh para pengajar di jurusan akuntansi, terlebih meski dia termasuk berasal dari keluarga tidak mampu. “Ketika dulu menjelang lulus SMK, saya punya keinginan untuk melanjutkan kuliah namun terhalang adanya biaya. Berbagai upaya saya coba mulai SNMPTN, test PKN STAN, Jalur Prestasi UM dan sampai akhirnya saya bisa masuk di unesa dengan jalur SBMPTN. Waktu itu saya merasa beruntung sekali, kata Joko bercerita. Tidak berhenti sampai disitu, karena faktor utama adalah biaya maka saya mengupayakan untuk mendapatkan Bidik Misi. Perjalanan untuk mendapatkan Bidik Misi ini tidak lepas dari dukungan Guru Guru SMK, bu Retno, Bu Lastiah sekeluarga, bu Tutik, bu Anik, bu endah dan guru guru lainnya.
Dari situlah muncul tekad bahwa saya tidak boleh menyia-nyiakan ini semua. Saya mulai memplanning apa apa saja yang harus saya lakukan dr semester 1 sampai semester 8. Semester 1 dan 2 saya memperbanyak kegiatan non akademik..mulai dari organisasi, kepanitian dll. Semester 3-4 saya mulai fokus dalam bidang akademik, menaikkan IPK dll.. semester 5-6 saya mengikuti berbagai perlombaan mulai dari olimpiade jurusan, olimpiade antar universitas di jawa Timur, Olimpiade Nasional, Lomba essay dll. Untuk semester 7-8 saya mulai fokus di penyusunan skripsi.. Intinya semua keberhasilan pasti dilakukan dengan sadar, dengan perencanaan yang matang dan tidak lupa dukungan dan doa orang tua dan orang-orang yang tulus membantu kita, ditambahkan Joko menutup pemarannya.
Mengambil jurusan akuntansi di SMK Negeri 1 Jombang di tahun 2013 dan lanjut diprogram S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang, tampaknya tidak membuat Wahyu Kurniana berpuas. Tantangan sebagai anggota tim Konsultan Perorangan sebagai bagian Tim Reforma Agraria Nasional (RAN) yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menetapkan kebijakan dan rencana Reforma Agraria; melakukan koordinasi dan penyelesaian kendala dalam penyelenggaraan Reforma Agraria; serta, melakukan pengawasan serta pelaporan pelaksanaan Reforma Agraria. Lokasi tugas Yana di Kantor Pertanahan Kota Pasuruan.
Berdasarkan pengalaman ini, dia berpesan untuk adik-adiknya yang masih sekolah “Lulusan jurusan akuntansi, harus punya skill analisis yang baik, fokus dan konsentrasi perlu diasah lebih dan harus menguasai aplikasi ms.excel tentunya, karena tidak setiap perusahaan/dinas pemerintah memakai aplikasi keuangan yg terbiasa dilakukan saat belajar di SMK” kata alumni yang akrab dipanggil Yana.
“Agar sampai diposisinya sekarang, kuncinya belajar dg giat, ikhtiar, dan harus mempunyai rasa percaya diri, selain itu yang paling utama adalah doa kita dan orangtua, tanpa doa semua yg dilakukan akan sia sia. Tetap semangat belajar, latih skill sedari dini, usaha keras, karena tidak ada usaha yg tidak membuahkan hasil. Percaya diri akan kemampuan namun tetap rendah hati, demikian tutur Yana menutup kisahnya.
Dafa Abiyyu Santoso , alumni jurusan Multimedia lulusan tahun 2020 ini tidak pernah mengira dirinya akan lolos sebagai mengikuti anggota Kepolisian Republlik Indonesia pasca lulus dari SMK Negeri 1 Jombang. Kini, Daffa adalah lulusan sekolah polisi negara Polda Jatim TA. 2020-2021 untuk Pangkat Bripda penempatan Polda Jatim. Untuk mencapai pada posisinya saat ini, baginya bukan hal yang mudah, “Saya pernah gagal seleksi calon tentara sebbelum akhirnya daftar dan lolos anggota polisi”.
Untuk diketahui, Daffa adalah anak tunggal dengan tiga adik tiri, yang bercita-cita ingin membuat citra kepolisian negara republik Indonesia kedepannya lebih baik lagi di masyarakat serta memberikan pelayanan yang prima untuk masyarakat. Untuk itu dengan skill multimedia yang dimilikinya, sebagai peserta jalur Bintara Kompetensi khusus TI yang disalah satu persyaratan nya itu SMK jurusan multimedia, ke depan Daffa bertekad untuk mengasah diri sebagai cyber polisi dimasa depan.
Saat mendengar kata KWU apa yang akan Anda fikirkan? Yup, benar sekali jika Anda berfikir tentang pelajaran kewirausahaan. Pokok materi pelajaran yang satu ini adalah menanamkan jiwa kewirausahaan dan dasar-dasar pengelolaan bisnis dari sejak SMK. Alumni kita yang satu ini, mengucapkan terimakasih kepada Alm Bu Kiherni, Bu Kunti, Bu Rusmilah, Bu Umi BC dll. yang di masa di sekolah sudah sangat berjasa. Berikut beberapa hasil wawancara dengan Radian Ade Firmasyah di lokasi usahanya di Denanyar, Jombang.
Radian Ade Firmansyah, adalah alumni SMK Negeri 1 Jombang jurusan Akuntansi yang lulus di tahun 2014. Yang kini mantap mengelola bisnisnya Online Shop bernama Shalawat Store dengan lapak fisik di halaman parkir desa Denanyar Jombang. Lapak onlinenya juga hadir dibeberapa marketplace seperti shopee, bukalapak, tokopedia dan instagram. Tapi untuk mencapai pada posisinya yang sekarang, tidak sedikit bisnis yang telah dicoba oleh alumni kita ini. Saat bisnis ulat booming, sempat juga merintis usaha ternak ulat dirumahnya di Candimulyo. “Usaha itu tidak jalan, karena harga sangat fluktuatif, tidak sesuai biaya operasional dan tenaga yg saya keluarkan dengan harga jual hasil ternak ulat tersebut. Setelah usaha itu gagal, semua peralatan saya jual, uang nya saya buat jualan jaket jaket anak sholawat, syekhermania dll. Ini awal saya sudah mulai jualan online, tetapi saya masih tetap jaga konter dan kuliah juga”.ucap pria yang sangat mengidolakan Habib Syeikh dan para Habaib lain.
Pada tahun 2017 Radian, memutuskan keluar kerja dari konter, karena terlalu di zona nyaman menurutnya, “Saya harus cari pengalaman baru yg menantang dan bisa berpenghasilan besar guna untuk mengembangkan usaha jualan saya sendiri. Masuk ke dunia Sales di PT Mitra Usaha Sukses Sejahtera, distributor produk Unilever di Jombang. Kuliah sudah hanya sabtu jam 13.00 – 17.30 dan Ahad nya dari jam 07.00 wib sampai 17.30.Setiap hari keliling dari satu toko ke toko yang lain mulai dari Tambakberas, Tembelang, Ploso, Kabuh, Kudu, Ngusikan. “Sesuai rute harian toko yang harus dikunjungi. Dengan target presure yg sangat tinggi pastinya. Alhamdulillah bisa nabung lumayan dari kerja Sales ini, dengan sy sebisa mungkin mengeluarkan uang buat jajan. Mending makan dirumah saja, beli baju pun sering beli di baju bekas import seperti itu saking pengen nya punya modal buat usaha. Keterusan sampai skrg suka beli baju bekas import itu”.tambah radian tersenyum.
“Terkumpul modal beberapa juta, saya beranikan sewa toko dan stok barang cukup di toko saya Denanyar, meski masih kerja Sales dan kuliah di Universitas Wahab Hasbulloh. Akhirnya tahun 2018 awal saya pamit berhenti sebagai Sales karena harus magang dan mengembangkan usaha saya sendiri, jadi tidak sampai setahun, hanya 9-11 bulan saja. Dari sini lah saya hanya kuliah dan mengembangkan usaha saya ‘sholawat store dengan tim yang hanya 1 orang yang bantu saya, karna saya masih belum fokus waktunya dibagi dengan kuliah, tambahnya dengan tidak lepas mengucap beberapa kali alhamdulillah.
Pada tahun 2019, Radian Lulus kuliah dengan biaya sendiri dan yang pasti nya. Namun dia menyadari pentingnya seorang anak untuk selalu minta doa kepada orang tua dan para guru. “Baginya inilah hal yang terpenting dalam hidup, tanpa mereka saya bukan apa apa” katanya. Pasca kuliah hingga kini Radian fokus mengembangkan usahanya, hingga sekarang memiliki 3 orang tim yang bantu dan telah menyewa tambahan toko bersebelahan dari semula hanya 1 toko saja. “Selain itu, saluran penjualan saya juga ada di beberapa marketplace Shopee, Lazada, Tokped, Bukalapak, IG dll nya dengan terus berjejaring di komunitas online sampai sekarang”.Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah tutur radian Radian sambil menunjukkan beberapa lapak onlinnya.
Akun Instagram Milik Shalawat Store yang kini telah memiliki 43,9 K Follower
Kepada adik-adiknya yang kini sekolah, Radian berpesan “Terus belajar apapun, belum tentu yang kalian tidak suka itu akan selamanya. Saya adalah anak Akuntansi, dulu zaman SMK sangat ‘kurang suka dan malu’ dengan pelajaran KWU dg kita ‘dipaksa’ beli dan jual barang dari Business Center SMK. Karna pernah satu waktu dulu pernah disuruh jualan ‘pembalut wanita’. Jengkel waktu itu saya. Tetapi kelas 3 SMK pikiran sy terbuka dg jualan di sekolah terang bulan, pulsa dll. Untuk nambah uang jajan, biar tdk sering hutang saat makan di kantin,wkwk. Dan skrg sy memetik buah nya, ternyata saya sekarang saya sangat suka dengan pemasaran alias jualan. Terimakasih kpd Alm Bu Kiherni, Bu Kunti, Bu Rusmilah, Bu Umi BC dll.” ucapnya dengan berkaca-kaca mengingat beberapa guru dimasanya telah berpulang ke haribaan Allah SWT.
Ingat, ‘semua akan jualan pada waktunya’ heheJangan gengsi, kerja saja apapun itu asal halal saat lulus sekolah. Apalagi jika kita adalah seorang laki laki dan anak pertama spt saya. Ada anak istri kelak yg harus kita bahagiakan, ada orang tua dan kita harus jadi contoh yang baik buat adek adek kita. Kerja saja dengan gaji yg mungkin dalam hati kita masih kecil. Gapapa, itu akan mengasah dan menambah pengalaman serta relasi. Klo kerja nunggu yg gajinya besar, kapan akan kerja nya. Siapa kalian? Kemampuan kalian seperti apa? Perusahaan belum tahu kemampuan kalian kok uda minta gaji tinggi. Tunjukkin dulu kemampuan kalian, Insyaallah gaji tinggi akan mengikuti jika kalian baik kinerja nya. Jika masih segitu segitu saja minimal uda pengalaman di dunia kerja, jika ada peluang yg lain yg lebih baik, resign pindah ke tempat tersebut. Ingat persaingan di dunia kerja sangat tinggi, lapangan kerja belum tentu bisa menyerap semuanya, setiap tahun kalian lulus, tidak hanya angkatan kalian saja di SMKN 1 Jombang saja, ada SMK SMK yang lain se Indonesia, belum lagi anak S1 yang se Indonesia yang baru lulus itu juga. Jadi jangan gengsi, mending kerja dulu cari pengalaman dan relasi sebanyak banyaknya. Nanti akan ketemu jalan suksesnya, Insyaallah.
Radian Ade Firmansyah dalam kunjungan pertemuan bisnis di Bukalapak Jakarta (Sumber: Dok. Pribadi)
Ketika berwirausaha hendaknya untuk terus mengedepankan akhlaq yang baik, yaitu jujur. Karna itu adalah kunci kepercayaan konsumen kpd kita. Dan jangan mudah komsumtif ketika dirasa usaha uda jalan, langsung kredit motor, mobil, atau beli Hp mahal. Ini yang biasanya pengusaha suka abai disini, akhirnya usaha nya tdk bisa bertahan lama. Belilah sesuai dengan kebutuhan, uang hasil usaha lebih baik digunakan utk mengembangkan usaha nya agar lebih kuat dan bisa bertahan lama. Karna semakin tahun, kompetitor dan dunia usaha akan terus berkembang, apalagi di dunia jual beli online. Lebih baik investasikan uang mu untuk belajar, ikut workshop jualan online lewat IG, FB Ads dll atau kalo lebih uang nya bisa buka cabang toko offline lagi atau investasi asset tanah, rumah, emas. Hidup tetap sederhana saja, membumi, tidak sombong. Insyaallah lebih baik seperti itu
Selalu berusaha optimis dan berdoa. Husnudzan kepada Allah Swt, Minta doa orang tua dan guru. Insyaallah jalan akan diberi kemudahan. Apalagi ditambah istiqomah dengan wirid atau doa doa.Semoga kita semuanya dimudahkan oleh Allah Swt segala urusan nya, dimudahkan rezekinya agar bisa membahagiakan ortu, istri, anak dan dapat membantu orang lain lebih banyak. Amiin 🙏🏻
Setiap kali penerimaan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) dibuka, ribuan masyarakat Indonesia selalu beramai-ramai mendaftar. Tidak terkecuali di tahun 2021 ini, saat pandemi COVID-19 masih melanda. Pada tahun 2021 ini, sekolah kedinasan asuhan Kemenkeu ini hanya membuka pendaftaran untuk jenjang D-IV. Total kursi yang tersedia yaitu sebanyak 275 mahasiswa. Jumlah tersebut tidak mencapai sepersepuluh dari total pendaftar PKN STAN yaitu 41.982 orang.
Itupun dirasakan oleh Mega Lindiani alumni SMK Negeri 1 Jombang jurusan Akuntansi angkatan 2014, yang saat itu mendaftar bersama rekan-rekan lain di SMK Negeri 1 Jombang. “Banyak sekali yang ikut mendaftar seleksi STAN waktu itu, tapi alhamdulillah diberi kemudahan dan kami semua bisa lolos”.
Kini Mega, bekerja sebagai ASN Kementerian Keuangan Direktorat Jendral Pajak tepatnya di KPP Penanaman Modal Asing Jakarta Selatan. Ditanya lebih jauh soal pekerjaannya sekarang, Mega menyampaikan bahwa tanggung jawab meliputi
Mengadministrasikan surat masuk dari Wajib Pajak
Mengadministrasikan surat keluar termasuk himbauan kepada Wajib Pajak
Berkoordinasi secara internal dengan seksi terkait demi tercapainya tujuan organisasi
Lalu, apa saja yang harus disiapkan agar bisa seperti Mega dan kawan-kawan alumni SMK Negeri 1 Jombang yang kini berkarir di Kementerian Keuangan. “Pasca lulus dari SMK Negeri 1 Jombang salah satunya ketika dikelas XI mulailah mengikuti Try Out PKN STAN. Selanjutnya, setelah lulus dari SMK Negeri 1 Jombang secara mandirimencari informasi-informasi kuliah kedinasan khususnya STAN, latihan-latihan soal dan siap ikut tes” kata Mega menambahkan pemaparannya.
Meski bersekolah di SMK, peluang kita sama dengan yang lain, oleh sebab itu kita semua harus punya mimpi, dan bertekad untuk mewujudkan. Jika kalian belum menemukan org yg bisa memotivasi kalian, maka jadilah org yg memotivasi itu. Dukungan, semangat, dorongan paling besar ada pada diri sendiri. Karena diri sendiri merupakan aset paling berharga, menutup penuturannya. (hm)