Dengan diberlakukannya kawasan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
terhitung tanggal 31 Desember tahun 2015, akan berdampak langsung
terhadap penyediaan tenaga kerja di kawasan ini. Tenaga kerja yang
bermutu, dan memiliki kompetensi yang tersertifikasi yang akan mendapat
peluang yang lebih besar di dunia kerja. Untuk tenaga kerja tingkat menengah, pemberlakuan MEA berdampak langsung terhadap tuntutan
mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut Hendarman,
dkk. (2016, p. 43) bahwa pendidikan kejuruan atau pendidikan vokasi perlu
menekankan pada pendidikan yang mampu menyesuaikan dengan: (1)
permintaan pasar (demand driven); (2) ketersambungan (link) antara
pengguna lulusan pendidikan dan penyelenggara pendidikan vokasi; dan
(3) kecocokan (match) antara karyawan (employer) dengan pengusaha
(employer). Ukuran keberhasilan penyelenggaran pendidikan vokasi adalah tingkat mutu dan relevansi, yaitu jumlah lulusan dan kesesuaian bidang
pekerjaan dengan bidang keahlian (Hendarman, dkk. 2016, p. 43).

Untuk itu Paket Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran SMK Negeri 1 Jombang pada Selasa, 12 Februari 2019 pada meng ajak keterlibatan pihak industri dalam hal ini Giant Suncity Sidoarjo untuk menjadi narasumber acara guru tamu. Kegiatan rutin yang selalu digendakan di SMK Negeri 1 Jombang ini adalah upaya memberikan wawasan dunia industri kepada siswa.

Hadir sebagai guru tamu Wahyu Hidayat, S.Psi dari Lost Prevention and Accounting Head Department Giant Sun City Sidoarjo

Ada beragam aktivitas yang dilakukan oleh beliau selama menyampaikan materi. Bahkan siswa atau peserta menjadi ikut terlibat dan berinteraksi dengan aktif selama kegiatan.