Program Jaksa Masuk Sekolah dengan materi penyuluhan dan penerangan hukum disambut baik pihak SMK Negeri 1 Jombang. Tim Jaksa Masuk Sekolah Kejaksaan Negeri Kabupaten Jombang memberikan Penerangan dan Penyuluhan Hukum di SMK Negeri 1 Jombang. Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS)  ini diikuti oleh Guru dan seratus pelajar dari perwakilan kelas X, XI, dan XII, serta anggota OSIS.

SMK Negeri 1 Jombang, menjadi salah satu sekolah terpilih pelaksanaan program yang diprakarsai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Jombang serta Kejaksaan Negeri Jombang, dalam program Jaksa Masuk Sekolah. Turut hadir adalah Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Jombang Ibu Sri Hartati, yang berkenan membuka acara ini di SMK Negeri 1 Jombang.

Program tersebut adalah bertujuan mencetak siswa atau peserta didik bertambah pengetahuan mengenai hukum. Terlebih kasus yang kerap kali terjadi dilakukan secara sengaja maupun tidak. Turut mendampingi bersama siswa adalah Bapak Waldan Faizin, Bapak Yusuf dan Jajaran pengurus OSIS SMKN 1 Jombang.

Pemaparan materi oleh Tim Kejaksanaan Negeri Kabupaten Jombang

Kepala SMK Negeri 1 Jombang, Drs. Supriyadi, M.Kes mengakui jika melalui program Jaksa Masuk Sekolah dengan pengetahuan hukum, membantu pihaknya dalam mendidik siswanya yang hampir setahun lebih tidak melakukan pendidikan tatap muka akibat Covid-19.

“Adanya program Jaksa Masuk Sekolah sangat membantu pihak sekolah. Sebagai pendidik saat ini beban sangat berat karena efek Covid-19 besar sekali. Siswa tidak ada tatap muka tapi harus daring yang ini minim pengawasan dari pendidik,”tuturnya pada admin Kamis (14/6/2022).

Program tersebut menurutnya sebagai salah satu upaya yang dilakukan dalam mempersiapkan siswa menjadi generasi emas, cita-cita bersama yang sempat terhambat karena adanya pandemi Covid-19.

“Tidak dipungkiri, sebagai pendidik dalam mempersiapkan generasi emas terganjal dengan adanya corona. Spasi yang panjang banyak membuat siswa lupa akan tugasnya. Kenakalan remaja luar biasa, bullying. Apalagi saat ini IT yang begitu canggih membuat anak malas belajar itu harus ditindaklanjuti salah satunya program ini,”ungkapnya.

Agus juga berharap agar program Jaksa Masuk Sekolah diteruskan kepada sekolah lain. Selain itu uga diberikan program serupa kepada kepala sekolah maupun guru yang diperlukan tambahan pengetahuan mengenai hukum.

“Saya berterima kasih kepada Kasi Intelijen Kejari Jombang, sebagai pemateri. Harapan kedepan tidak hanya siswa tapi guru dan kepala sekolah juga mempunyai tambahan pengetahuan tentang hukum. Karena yang dilanggar, namun terkadang tidak tahu. Seperti contoh kasus di Gresik tentang bullying, dengan adanya program ini akan sama-sama tahu akan hukum,” Bapak Supriyadi memungkasi.