Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Drs. Trisilo Budi Prasetyo, M.M. memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada guru dan tenaga kependidikan yang telah menciptakan perubahan kepada anak-anak dengan sangat luar biasa dengan memberikan penghargaan kepada guru dan siswa yang inovasi.
“Penghargaan guru inovasi ini diberikan pada guru berpresentasi yang dinilai oleh tim pengawas dari cabang dinas, adapula kepala sekolah mengajukan guru yang berprestasi dan apabila kepala sekolah tidak ada yang mengajukan guru yang berprestasi maka kita ambil guru prestasi yang mendapat penghargaan dari pusat. Penghargaan Guru Inovatif di berikan kepada Rifky Ardiansyah dari SMK Global dan Anis Lutfarida Agustin dari SMK Dwija Bhakti 2 Jombang sebagai pemenang sayembara video pembelajaran SMK tahun 2021 dan Mohamad Mukhson dari SLB Sabilillah,” jelasnya.
Sedangkan kategori siswa berprestasi diantaranya di raih oleh Dimas putra Azizi dari SMK Budi Utomo juara 3 pencak silat KOSN, Ferdinand Philar Bhaswara dari SMK Negeri 1 Jombang juara 2 lomba photography Competition Dies Natalis ITS ke-61 2021, Amanda Putriana Dewi dari SMK Negeri 2 Jombang juara 3 lomba cover sholawat ISCEV (Islamic Event 2021), Vinayla Putriana Dewi, Febri Kusuma Wardani, Putri Rahmawati dari SMK sehat insan perjuangan juara 3 lomba gagasan tertulis ( Pharmaceutical Competition Academic oh pharmacy mitra sehat Sidoarjo).
Artika Dewi Fatimatuz Zahra, Dini Salsabella dari SMK Matsna Karim juara 2 lomba tiktok video competition tingkat nasional dengan tema budaya Nusantara 2021, Subula Robbiki Dzulula dan Risyad Mahdavi Tanthowi dan Muhammad Hilmi Rabbani dari SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT kompetensi sains nasional, Aditya Bryan Wicaksana dari SLB Negeri Balongsari juara 3 kreasi barang bekas, M. Kevin Prastya dari SMA Budi Utomo dan Salma Vikha SMA Negeri 2 Jombang juara 3 pencak silat KOSN, dan Sandya Azzahra dari SMA Negeri 2 Jombang juara 1 lomba Essay Nasional.
“Tidak hanya kategori guru inovasi dan siswa inovasi, adapula kategori Pustakawan Inovatif yang diraih oleh Lela Paramarta dari SMA Negeri 2 Jombang dan Puji Nur Rahmadani, S.IIP dari SMK Negeri 1 Jombang. Proktor PPPK diraih oleh Lin Mulyati, S.Kom dari SMK Negeri 1 Jombang, Dhane Pratignyo Setiawan, S. Kom dari SMK Negeri 3 Jombang, Taqwin Muzakki, S. Kom dari SMA Negeri 3 Jombang dan Abdul Ja’far Sodiq, S. Kom Cabdin Jombang. KTU Inovatif diraih oleh Abd. Munif S.AP, M.Si dari SMK Negeri Mojoagung, Tjatoer Widoeri, S.E. dari SMK Negeri 3 Jombang dan Wida Astutik, S.E dari SMA Negeri Kesamben,” terang Trisilo.
Adapula kategori sekolah Inovasi diraih oleh SMA Negeri Ngoro, SMA Darul Ulum Unggulan BPPT, SMK Negeri Mojoagung, SLB Muhammadiyah Jombang dan SMK Dwija Bhakti 1 Jombang. Pengawas Inovatif diraih oleh Sigit Kuncoro, S.Pd pengawas SMA, Drs. Ganis Soebintang, ST,MT Pengawas SMK, dan Tri Pamuji, S.Pd pengawas PKLK Perpustakaan Digital diraih oleh SMA Negeri Bandarkedungmulyo. Kurikulum anti korupsi terintegrasi kedalam mata pelajaran diraih oleh SMK Negeri Mojoagung, Kurikulum P4GN terintegrasi ke dalam mata pelajaran diraih oleh SMA Negeri Bareng, Inovasi Government Award diraih oleh SMA Negeri Mojoagung serta BKK inovatif diraih oleh SMK PGRI 1 Jombang.
Trisilo juga mengatakan, terkait pembelajaran offline maupun online merupakan kebijakan dari gubernur yang memang melalui surat edaran memerintahkan kepada seluruh cabang dinas bahwa siswa di perbolehkan masuk selama 3 jam serta bisa masuk offline seminggu 3 kali atau metode shift atau ganjil genap, dan berharap agar kedepannya guru harus terus berinovasi dan tidak patah semangat untuk membuat metode pembelajaran agar pembelajaran di era pandemi bisa di nikmati oleh siswa sehingga siswa tidak bosan.
“Kebijakan cabang dinas ada 4 gerakan diantaranya gerakan istighosah yang dilakukan setiap hari Kamis dengan berdoa bersama – sama mendoakan bapak ibu guru yang sakit dan mendoakan pandemi agar cepat selesai, gerakan vaksinasi dan alhamdulillah Kabupaten Jombang menduduki peringkat 5 besar dalam melakukan percepatan vaksinasi untuk siswa, dari 131 lembaga dengan siswa 50.12882% vaksin pertama dengan total 82% dan vaksinasi ke dua dengan total 73%., gerakan tertib administrasi yaitu sekolah akan memenuhi ketentuan yang berlaku, dan gerakan Inovasi sekolah maka dengan itu kepala sekolah harus terus berinovasi di era pandemi Covid 19,” pungkas Trisilo.
Sebagian kesan sekolah kejuruan negeri favorit di Kabupaten Jombang. Betapa tidak, meski dalam suasana pandemi Covid-19 melanda, etos dan kinerja civitas sekolah yang berada di Jl Dr Sutomo ini terus menggelinding. Tetap sregep ukir prestasi.
Bahkan, rekam prestasi yang diukir cukup variatif. Baik atas aktivitas para siswa-siswi maupun kombinasi kerja sama dan kerja keras tim administrasi sekolah, yang dulu di kenal SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas) ini.
Drs H Supriyadi, M.Kes Kepala Sekolah SMK Negeri 1 saat berbincang dengan awak media ini, Jum’at (26/11/2021) usai mengikuti upacara memperingati Hari Guru Nasional di lapangan sekolahnya ini mengatakan, penghargaan yang dikeleksi diantaranya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, memperoleh Kategori Inovasi Perpustakaan Berbagsis Digital.
“Perpustakaan digital tersebut bisa diakses oleh siapapun, bukan hanya oleh siswa-siswi SMKN 1 Jombang saja, tetapi juga masyarakat luas selagi mengetahui dan memiliki paswordnya,” katanya.
Menurutnya, SMKN 1 Jombang merupakan sekolah yang sangat unggul diberbagai bidang pendidikan dan pengajaranya. Hal ini dibuktikan dengan jumlah siswa yang mencapai 1.806 putra-putri.
Hal itu terbukti bahwa SMKN 1 Jombang benar-benar unggul, favorit sehingga menjadi pilihan orang tua maupun calon siswa, pada tahun ajaran baru.
“Salah satu prestasi siswa yang sangat membanggakan diantara, sebagai juara design dan grafis untuk tingkat nasional,” ungkap Supriyadi yang sempat menjadi Kasek SMK Negeri 1 Mojoagung ini.
Walaupun dengan kondisi pandemi Covid-19, semangat SMKN 1 Jombang tetap dapat memberikan kontribusi dan meraih penghargaan.
Menyikapi suasana pandemi, sebagaimana diintruksikan kementrian pendidikan, sistem pembelajaran dilakukan dengan cara pembagian shif dan menghadirkan siswa secara terbatas.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan pencegahan penyebaran virus Covid-19, agar di lingkup SMKN 1 Jombang tidak muncul klaster baru.
Pembelajaran yang dilakukan oleh SMKN 1 Jombang lebih mengarah kepada praktiknya. Hal itu ditunjang dengan frekwensi belajar tatap muka, setidaknya 2-3 pertemuan dalam satu pecan. Tindakan itu dilakukan agar para siswa lebih siap dan matang dalam praktiknya.
“SMKN 1 Jombang memilik 6 jurusan yang bisa dipilih. Antara lain: BDP (Bisnis Daring dan Pemasaran), Perbankan, Akuntansi, Perhotelan, Multimedia dan Otomatisasi Perkantoran,” ungkapnya.
Seluruh jurusan yang ada memiliki keunggulan masing-masing.
Namun, sejauh ini seluruhnya tetap bagus, meskipun belakangan ini jurusan multimedia dan akuntansi paling banyak diminati.
Tidak hanya itu, untuk kegiatan prakering sejauh ini tetap kami jalankan namun tetap dengan pengkondisian.
Seperti apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan terkait untuk bisa mengetahui perlu tidaknya dilakukan prakerin, yang pasti juga sesuai protokol kesehatan.
“Secara sistematis di SMKN 1 Jombang, penerapan merdeka belajar diterapkan dalam bentuk pemberian tugas, berupa job site (petunjuk pelaksanaan pekerjaan yang berbasis proyek) yang dilengkapi dengan fasilitas out door seperti gazebo,” imbuhnya.
Harapan kami, katanya, anak-anak bisa lebih semangat dalam belajar dan berusaha dengan giat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, hingga akhirnya sesuai dengan visi dan misi SMKN 1 Jombang.
Yakni, menjadikan sekolah sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan dengan standar mutu internasional untuk mewujudkan lulusan yang beriman dan bertakwa, berjiwa wirausaha yang kompetitif di era global, dan professional sesuai dengan kompetensi keahlian.